BENGKALIS -- Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis menggelar Orientasi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting di setiap Desa/Kelurahan se-Kecamatan Bengkalis. Tim ini bertugas untuk memonitor dan melaporkan kasus stunting di daerah tempatnya masing-masing.
TPK terdiri dari tiga unsur, yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK, dan kader Keluarga Berencana (KB). Tim akan bekerja dibawah koordinasi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Bengkalis.
TPK akan melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin (Catin), ibu hamil, serta baduta dan balita. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah terjadinya stunting.
Untuk meningkatkan pengetahuan TPK, Selasa, 28 Juni 2022, bertempat di Aula Kecamatan Bengkalis, DisdaldukKB Kabupaten Bengkalis melaksanakan Orientasi TPK.
Pada sambutan, Kepala DisdaldukKB Kabupaten Bengkalis H. Hambali, S.Pd.I pada kesempatan itu diwakili oleh Koordinator KKB Ahli Muda Ners. Erni Susanti, S.Kep menyampaikan peran kader TPK sangat besar dalam menurunkan kasus stunting di Desa masing-masing.
"Kita berharap dari pembekalan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri kader TPK dalam melakukan pendampingan pada kelompok sasaran," ujarnya.
Bertindak sebagai narasumber Ketua IBI Kabupaten Bengkalis Safra Rita Kurniasih, S.Tr.Keb dan narasumber Aplikasi Elsimil PLKB Kecamatan Bengkalis.
Selanjutnya, hadir PKB Kecamatan Bengkalis As Syirasi, S.Sos dan satgas Stunting Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis Fajar Kurniawan, S.Sos. (OPR)