BATHIN SOLAPAN -- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DisdaldukKB) Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan kegiatan Orientasi Kader Bina Keluarga Balita (BKB) yang holistik dan integratif tingkat Kabupaten Bengkalis di aula Surya Hotel Duri, Kecamatan Bathin Solapan. Jumat (27/05/22).

Orientasi diikuti oleh 50 orang Kader BKB dari 11 Kecamatan se Kabupaten Bengkalis.

Selain peserta juga hadir Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos., MMP pada kesempatan itu diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangun H. Heri Indra Putra, SE., ME, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Perwakilan Riau, H Said Masri SH M.Si, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis H. Hambali, S.Pd.I, Kabid K3 dan Staf, Plkb Kecamatan Bathin Solapan, Mandau, Pinggir dan Talang Muandau.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Bapak Dedi Suhendri, SH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kader BKB sebagai peserta orientasi ini di Surya Hotel Di Kecamatan Bathin Solapan. Beliau sangat senang atas kehadiran kader BKB, sebab penanganan yang benar terhadap balita saat ini akan sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan balita itu di masa-masa yang akan datang.

"Usia nol sampai lima tahun itu merupakan periode yang sangat menentukan kualitas orang di usia dewasanya" sebut Dedi Suhendri, SH

Selanjutnya, Pelaksanaan orientasi ini nantinya diharapkan dapat memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan kepada para kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai anak balita, kepada masyarakat secara umum, khususnya para orang tua, yang menekankan betapa pentingnya pemenuhan hak untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, perlindungan dan hak untuk mengemukankan pendapat.

Dibagian lain disampaikan bahwa kualitas anak tidaklah terjadi secara alamiah atau begitu saja, akan tetapi melalui proses tumbuh kembang yang meliputi aspek pisik, aspek psikologi da aspek sosial anak yang melibatkan orang tua, keluarga dan lingkungan.

Dan ditambahkan bahwa program BKB ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, mental, intelektual dan spiritual, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balitanya.

"Inilah salah satu upaya untuk mengembangkan fungsi-fungsi pendidikan, sosialisasi dan kasih sayang dalam keluarga. Dengan demikian diharapkan orang tua mampu mendidik dan mengasuh anak balitanya mulai sejak dini agar anak tersebut dapat tumbuh kembang menjadi manusia Indonesia yang berkualitas", harap Dedi Suhendri, SH

Selanjutnya, Asisten Perekonomian dan Pembangun H. Heri Indra Putra, SE., ME peran kader BKB sangatlah strategis sekali menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Namun perlu juga diingat, bahwa keberhasilan kader BKB ditentukan sejauh mana para kader itu sendiri memiliki pengetahuan dan bisa memahami apa dibinanya.

"Pembangunan sumber daya manusia telah menjadi prioritas utama kami saat ini, dalam upaya mencapai visi mewujudkan kabupaten Bengkalis Bermarwah, maju dan sejahtera", sebut H. Heri Indra Putra.

Pembinaan terhadap kader BKB menjadi penting untuk kita lakukan, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kelompok BKB serta mengembangkan kelompok BKB menjadi kelompok BKB holistik integratif yakni kelompok BKB terintegrasi dengan posyandu dan paud, dalam upaya menciptakan keluarga sehat, cerdas dan sejahtera serta bebas stunting.

"Melalui kegiatan orientasi ini, Kami berharap, seluruh kader BKB dapat lebih berperan aktif dan mempunyai tanggung jawab dalam membantu keluarga dan masyarakat. Tidak hanya memberikan pengasuhan tentang tumbuh kembang anak balita akan tetapi lebih dari itu. Kelompok BKB harus berperan aktif juga dalam meningkatkan kepersertaan ber KB di Kabupaten Bengkalis kedepannya", harap H. Heri Indra Putra (OPR)