BENGKALIS -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat lakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Mobil Unit Pelayanan (Muyan) KB Tahun 2023.

Kedatangan tim monitoring dan evaluasi pemanfaatan Muyan disambut langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis H. Hambali, S.Pd.I dan di dampingi oleh Sekretaris H. Ediyanto, SKM, M.Si serta Kepala Bidang KB Ners H. Basuki, S.Kep seterusnya kegiatan dilaksanakan di ruang rapat Dinas tersebut. Kamis (14/12/23)

Mobil unit pelayanan yang ada di Dinas DaldukKB Kabupaten Bengkalis tahun 2017 yang termsuk dalam monitoring dan evaluasi dari BKKBN Pusat.

"Turunnya kami ke Kot atau Kabupaten yang ada di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Bengkalis yang ada di Provinsi Riau yang memanfaatkan Muyan tersebut, selanjut monitoring dan evaluasi ini juga melihat langsung keberadaan mobil tersebut apakah digunakan lagi atau tidak", sebut dr. Raymond Nadaek, MH (Kes)

Selanjutnya, "Kalau di Bengkalis ini Muyan tidak digunakan lagi dikarenakan rusak kami akan ada pengadaan Muyan di tahun 2025 atau rusaknya tidak parah kita lakukan perbaikan", tambanya lagi.

Muyan KB yang ada di Dinas Kami sering melakukan pelayanan daerah yang jauh, di desa-desa yang masyarakatnya membutuhkan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi, mobil pelayanan KB ini sangat strategis selain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat juga sebagai media sosialisasi yang efektif untuk meningkatkan kepesertaan ber - KB disuatu daerah, sesuai dengan semboyan saat ini yaitu membangun keluarga berencana yang berkualitas.

“Muyan Kabupaten Bengkalis bersumber dari Dana Bantuan Opersional Keluarga Berencana (BOKB) Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2017, karna ada kendala tertentu maka mobil pelayanan kb baru dioperasionalkan pada tahun 2022 melalui program unggulan Kab. Bengkalis dengan anggaran APBD Kab. Bengkalis yang pelaksanaannya di 13 Desa se-Kabupaten Bengkalis dengan target 200 aseptor dan capaian 200 akseptor MKJP (IUD dan Implan)”, sebut Kadis DaldukKB Kabupaten Bengkalis H. Hambali, S,Pd.I

Selanjutnya, “Tahun 2023 kegiatan pelayanan KB mobil bergerak dengan menggunakan dana BOKB DAK Non Fisik dan dana APBD sebagai dana pendukungnya, yang pelaksanaan kegiatannya di 18 Desa yang aksesnya jauh dari tempat fasilitas kesehatan dengan capaian 484 aseptor ( IUD dan Implan)”, tambahnya lagi.

Saat ini mobil pelayanan KB bergerak di Kab. Bengkalis masih dimanfaatkan meskipun tidak maksimal karena dalam kondisi yang kurang sehat ( sering mogok, AC tidak dingin, tempat tidurnya sudah tidak bagus lagi) sehingga petugas dan akseptor merasa tidak nyaman ketika terlalu lama melaksanakan pelayanan didalam mobil Muyan tersebut.

“Kemudian untuk dukungan dana operasional mobil pelayanan KB bergerak di Kabupaten Bengkalis sampai saat ini masih tetap dianggarkan, maka dari itu kami Pemda Kab. Bengkalis mengharapkan ada bantuan anggaran dari BOKB untuk pengadaan mobil unit pelayanan yang baru karna kegiatan pelayanan mobil bergerak di Kabupaten Bengkalis merupakan program unggulan Kab. Bengkalis dan sangat bermanfaat untuk kegiatan pelayanan di daerah yang aksesnya jauh dari fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat atau tidak tersedia tenaga medis yang kompeten”, harap H. Hambali, S.Pd.I

Hadir pada saat Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Muyan KB Tahun 2023 Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan Ners. Mairina, S.Kep, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dedi Suhendri, SH., M.A.P, Ketua IBI Kabupaten Bengkalis Safra Rita Kurniasih, S.Tr.Keb, Tim Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Muyan BKKB Pusat, Pejabat Fungsional di Bidang KB dan TBK Kecamatan Bantan dan Bengkalis. (Hadi Darma, SH.I/OPR)